KOMPAS.TV - Tim medis yang terlibat dalam Code blue harus berpengalaman dalam penanganan kondisi jantung tingkat lanjut atau cardiopulmonary resuscitation (CPR).
Jadi tim yang bertugas harus ada yang bertindak sebagai spesialis, misalnya anestesi atau lainnya.
Nah, Code blue sendiri digunakan saat pasien dalam keadaan:
Henti jantung paru
Perubahan status mental
Nyeri dada Presinkop atau kondisi di mana seseorang seolah ingin merasa pingsan tapi tidak hilang kesadaran