JAKARTA, KOMPAS.TV - Selebritas Denny Sumargo menyoroti dinamika demonstrasi Agustus lalu yang dinilainya menyimpan potensi bahaya bagi persatuan bangsa.
Dalam program ROSI, Denny menegaskan bahwa penyampaian aspirasi adalah hak warga negara, namun tidak boleh berujung pada kerusuhan yang justru melukai masyarakat dan mengancam stabilitas nasional.
Denny Sumargo mengaku menyaksikan langsung jalannya demonstrasi Agustus lalu. Ia menilai, aksi tersebut awalnya murni digerakkan oleh mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi masyarakat kepada DPR.
Namun seiring waktu, Denny melihat adanya dinamika yang mengkhawatirkan. Ia bahkan turun langsung ke lokasi, termasuk pada malam hari, untuk memantau situasi karena khawatir aksi tersebut berubah menjadi kerusuhan.
Kekhawatiran tersebut berangkat dari pengalaman traumatis Denny pada peristiwa 1998. Meski saat itu masih berstatus siswa SMA dan tidak menjadi korban langsung, ia mengaku menyaksikan kekerasan secara nyata.
Trauma itu, menurutnya, membuat dirinya cemas jika kerusuhan kembali terjadi, terutama terhadap kelompok non-mayoritas yang berpotensi kembali menjadi korban.
Denny menegaskan bahwa pada dasarnya masyarakat memiliki tujuan yang sama: menjaga bangsa dan memperjuangkan keadilan sosial, persamaan hak, serta lapangan kerja.
Ia menilai kerusuhan, penjarahan, dan tindakan anarkis bukanlah tujuan demonstrasi. Karena itu, ia mengingatkan agar kebebasan menyampaikan aspirasi tidak berubah menjadi pemicu perpecahan.
Selengkapnya saksikan di sini: https://youtu.be/NOUUlpA1Brc
#dennysumargo #natal #prabowo
Artikel ini bisa dilihat di :
https://www.kompas.tv/talkshow/640090/denny-sumargo-soal-demo-agustus-aspirasi-boleh-jangan-sampai-ditunggangi-dan-berujung-kerusuhan