Pil pahit ditelan Mulyono, warga Desa Bundar, Aceh Tamiang, saat bencana banjir melanda desanya beberapa pekan lalu.
Istri tercintanya hanyut terbawa derasnya arus saat dirinya berusaha menyelamatkan diri menggunakan kulkas bersama sang keponakan.
Mulyono mengaku, tak ada pilihan lain selain menggunakan kulkas untuk pergi ke hilir. Rumahnya tertutup air hingga seatap dan tak kunjung mendapat pertolongan.
“Kami dua hari menunggu di atas atap rumah, tim SAR tak kunjung kembali menjemput kami. Karena istri khawatir dengan kondisi anak, kami akhirnya nekat,” ujar dia saat ditemui di pengungsian yang terletak di Kantor Bupati Aceh Tamiang, Senin (15/12/2025).
Arus banjir yang begitu deras membuat kulkas yang ditumpangi Mulyono dan keluarga tak bertahan lama.
Di dekat hilir, kulkas yang mereka tumpangi pecah dan menyebabkan sang istri terpental. Mulyono kemudian berusaha menggapai tangan orang tercintanya, tetapi takdir berkata lain.
“Kulkas yang kami tumpangi pecah, kami lalu terpisah. Saya berusaha menolong dia (istri), tetapi tidak selamat,” tutur Mulyono.
Penulis Naskah: Dzaky Nurcahyo
Video Jurnalis: Dzaky Nurcahyo
Video: Dzaky Nurcahyo
Produser: Abba Gabrillin
#Bencana #Banjir #Sumatera #Aceh #AcehTamiang #vjlab