KOMPAS.TV - Menteri Keuangan Yudhi Sadewa memastikan pemerintah memiliki ruang fiskal yang memadai untuk kebutuhan penanganan bencana pada 2025 dan 2026.
Purbaya bilang, soal penanganan bencana di Sumatera, pemerintah menemukan ruang fiskal sebesar Rp 60 triliun.
Pertanyaannya, dari mana asal uang ini?
Menteri Keuangan menjawab, ruang fiskal ini berasal dari hasil penyisiran belanja kementerian dan lembaga dengan menyeleksi kegiatan yang dianggap tidak produktif, seperti rapat-rapat yang tidak jelas manfaatnya.
Purbaya juga bilang, penyisiran dilakukan segera setelah APBN ditetapkan agar tidak mengulang kejadian pemotongan mendadak. Dengan cadangan yang ada dan ruang efisiensi yang besar, Purbaya memastikan pemerintah siap menjalankan respons kebencanaan tanpa mengganggu stabilitas anggaran.
Lalu, berapa estimasi anggaran pemulihan bencana di Sumatera?
Kepala BNPB Letjen Suharyanto sebelumnya melaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto bahwa estimasi kebutuhan dana rehabilitasi dan rekonstruksi di tiga provinsi mencapai Rp 51,8 triliun.
Sebelumnya, dalam rapat terbatas di Banda Aceh, 7 Desember lalu, Presiden Prabowo menyetujui alokasi tambahan dana darurat untuk 52 kabupaten/kota terdampak bencana longsor dan banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Apakah angka ini cukup? Dan apa saja fokus utama yang perlu dilakukan pemerintah untuk mempercepat pemulihan bencana?
Kompas Bisnis akan membahasnya bersama Kepala Pusat Pangan, Energi, dan Pembangunan Berkelanjutan INDEF, Abra Talattov.
Baca Juga [FULL] Peneliti Kebencanaan dan Relawan Soal Pemulihan Infrastruktur Pasca Banjir-Longsor Sumatera di https://www.kompas.tv/regional/637538/full-peneliti-kebencanaan-dan-relawan-soal-pemulihan-infrastruktur-pasca-banjir-longsor-sumatera
#menkeu #purbaya #bencanasumatera #bnpb
Artikel ini bisa dilihat di :
https://www.kompas.tv/regional/637540/full-bencana-banjir-longsor-sumatera-pemerintah-siapkan-rp-60-t-cukup-sapa-pagi