MAGELANG, KOMPAS.TV - Di Kabupaten Magelang, tersembunyi kisah inspiratif perjuangan perempuan melawan kemiskinan dan ketimpangan gender di desa penghasil nira kelapa.
Di sinilah Koperasi Wanita Tani Nira Lestari kemudian terbentuk.
KWT Nira Lestari lahir dari keprihatinan mendalam atas nasib perempuan di Dusun Semen, Kabupaten Magelang. Dimulai oleh Ella Rizki, yang berhasil mengubah nira kelapa menjadi gula kelapa organik.
Dari usaha skala kecil tahun 2017, kini Ella menjadi ketua koperasi yang mempekerjakan 503 karyawan.
Produksi meningkat dari 50 kilogram per bulan menjadi 5 ton per bulan. Kini 90 persen produksinya diekspor ke Korea, Belanda, Malaysia, dan Kanada.
Kisah sukses ini merupakan salah satu dari banyak contoh nyata inovasi yang memberikan dampak langsung kepada masyarakat sesuai prinsip Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals.
Kisah insipatif lainnya datang dari Pulau Kei Besar, Maluku. Yayasan Dokter Peduli, yang konsisten memberikan akses kesehatan dan gizi di wilayah terpencil. Termasuk pengelolaan kebun gizi berbasis pangan lokal bagi warga sekitar.
Dengan inovasi dan kolaborasi, dapat terwujud pembangunan berkelanjutan yang berdampak langsung bagi masyarakat lokal dan global.
Baca Juga SWANTHARA, Pameran 40 Tahun Arsitektur Hijau: “Merajut Ruang Identitas, Bersama Budaya dan Manusia” di https://www.kompas.tv/advertorial/637510/swanthara-pameran-40-tahun-arsitektur-hijau-merajut-ruang-identitas-bersama-budaya-dan-manusia
#penghargaan #umkm #ketahananpangan #bumd
Artikel ini bisa dilihat di :
https://www.kompas.tv/regional/637512/indonesia-s-sdgs-action-awards-2025-kwt-nira-lestari-juara-kategori-koperasi-umkm-dan-bumd