Dalam lanjutan ceramah yang penuh hikmah ini, ustaz menegaskan bahwa ketika seseorang mulai mendekat kepada Allah, Allah akan memudahkan lisannya untuk terbiasa mengucapkan istigfar. Kebiasaan ini bukan sekadar ucapan, tetapi tanda bahwa hati sedang dibersihkan dan dosa-dosa mulai diampuni.
Ustaz kemudian menjelaskan bahwa salah satu tanda seseorang mulai diampuni Allah adalah ketika ia berusaha mencintai Allah lebih dari apa pun lebih dari dunia, pasangan, bahkan anak-anaknya.
Cinta kepada Allah harus ditempatkan di posisi tertinggi. Untuk mencapai cinta itu, Allah memerintahkan kita untuk mengikuti sunnah Nabi melalui firman-Nya: “Jika kalian mencintai Allah, maka ikutilah Nabi.”
Karena itu, mendekat kepada Allah berarti mendekati Rasulullah terlebih dahulu, mengikuti ajaran dan kebiasaan beliau.
Ustaz mengingatkan bahwa salah satu sunnah terbesar Nabi adalah menjaga salat di awal waktu dan tidak pernah sekalipun meninggalkannya.
Hal ini penting, karena amalan pertama yang akan dihisab di akhirat bukan harta, bukan jabatan, bukan kedudukan melainkan salat.
Maka orang tua yang benar-benar berhasil adalah mereka yang mampu mendidik anaknya agar salat tanpa harus diperintah, apalagi bertengkar.
Di akhir ceramah, ustaz mengajak jamaah merenungkan bahwa salat bukan hanya kewajiban, tetapi momen paling intim antara hamba dengan Tuhannya.
Di sanalah seseorang bisa mencurahkan keluh-kesah, meminta ampun, dan memperbaiki dirinya. Jika salat dilakukan dengan benar, penuh kesadaran, dan disertai istigfar, maka insyaAllah salat itu akan menggugurkan dosa-dosa yang pernah kita lakukan.
Ceramah ditutup dengan doa dan harapan agar setiap ibadah yang kita lakukan semakin mendekatkan diri kepada Allah, memperbaiki hati, dan membawa keberkahan dalam kehidupan.
Sahabat Kompas TV,
saksikan video lengkapnya hanya di channel youtube Kalam Hati,
setiap hari Minggu jam 13.00 WIB.
Jangan lupa Like, Comment, and share.
Serta follow akun Instagram kita di: @dikalamhati
Artikel ini bisa dilihat di :
https://www.kompas.tv/kalam-hati/636715/begini-cara-allah-menghapus-dosa-kita-kalam-hati