:

Cara Menyelamatkan Rumah Tangga dari Godaan Hidup | KALAM HATI

1 minggu lalu

Ceramah ini menghadirkan gambaran yang jujur, lucu, dan penuh makna tentang kehidupan rumah tangga.

Ustaz mengajak para pemirsa untuk memahami bahwa pernikahan bukan hanya tentang manisnya masa PDKT atau indahnya pesta pernikahan.

Tetapi tentang perjalanan panjang yang penuh dinamika dari godaan setan seperti Jin Dasim, tekanan ekonomi, perubahan fisik, sampai “pret-pret” kehidupan yang seringkali muncul tanpa direncanakan.

Dengan humor yang cerdas, ustaz membahas fenomena viral “semua akan pret pada waktunya” kondisi di mana pasangan yang tadinya mesra perlahan berubah setelah menikah.

Dulu saling menatap penuh cinta, sekarang sibuk menatap “setan gepeng” alias handphone. Dulu bergandengan terus, sekarang jalan pun seperti antre karcis: “engkau duluan, aku belakangan.”

Bahkan kisah kocak tentang suami yang kelupaan membawa istrinya ke pengajian menambah warna tersendiri dalam ceramah ini.

Namun di balik tawa, terdapat pesan mendalam: setiap orang punya kekurangan. Suami mungkin tidur berisik, tapi alhamdulillah kalau diajak jalan-jalan masih asik.

Dulu tampan, sekarang berubah dan istri pun sama. Ustaz mengingatkan bahwa melihat kelebihan pasangan adalah salah satu kunci agar rumah tangga tidak masuk fase “pret”. Karena pasangan bukan mantan, bukan sosok yang hanya kita lihat dua jam saat reuni.

Pasangan adalah orang yang bersama kita dari bangun tidur sampai tidur lagi, setiap hari.

Ustaz juga mengajak jamaah untuk merenungi apa yang tertulis dalam Surah An-Nisa ayat 19 tentang bergaul dengan pasangan secara makruf.

Cinta memang modal utama, tapi takwa adalah penjaganya. Finansial adalah penunjang, namun bukan segala-galanya.

Ada saatnya kita lelah seperti naik tangga yang semakin tinggi; saat itu berhenti sejenak, tarik napas, tafakur kepada Allah, lalu lanjutkan perjalanan.

Pada akhirnya, ceramah ini mengingatkan bahwa fondasi utama rumah tangga adalah syukur. Ketika kita melihat kekurangan pasangan, lihat pula kelebihannya.

Ketika ada kekurangan yang besar, cari kelebihan walau kecil, lalu perbesar dengan prasangka baik. Rumah tangga adalah proses saling menguatkan, saling menolong, dan saling memberdayakan.

Dengan cinta, iman, humor, dan syukur insyaAllah tidak ada lagi “pret” dalam keluarga.

Sahabat Kompas TV,

saksikan video lengkapnya hanya di channel youtube Kalam Hati,

setiap hari Minggu jam 13.00 WIB.

Jangan lupa Like, Comment, and share.

Serta follow akun Instagram kita di: @dikalamhati

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/kalam-hati/635398/cara-menyelamatkan-rumah-tangga-dari-godaan-hidup-kalam-hati

Berikan Komentar
Laporkan komentar

Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Batal edit?

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Hapus Komentar

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Oke
Sarapan di Ketinggian 230 Meter, Seperti Apa Rasanya?
Oke