:

Pasutri Dirikan Klinik Bersalin Gratis

1 minggu lalu

JAYAPURA, KOMPAS.TV - Pasangan suami istri di kota sentani, kabupaten japura papua, dirikan klinik bersalin.

Klinik yang dikelola secara mandiri ini sudah melayani 954 ibu melahirkan dan 5.990 pemeriksaan dan pendampingan kesehatan gratis.

Kasus meninggalnya seorang ibu dan bayi dalam kandungan karena ditolak 4 rumah sakit, menjadi kisah kurang maksimalnya pelayanan kesehatan. Ditengah mirisnya akses layanan kesehatan bagi masyarakat kecil, sepasang suami istri di kota sentani, papua, mengambil jalan pengabdian. Adalah ronald dan rachel, menjadi penyelamat bagi ribuan ibu hamil lewat klinik bersalin gratis angel hiromi bumi sehat papua miliknya. Pasutri ini bilang, klinik ini lahir dari pengalaman traumatis. Rachel mengalami situasi kritis saat akan melahirkan anak pertama pada 2011 lalu. Keterlambatan pelayanan medis membuatnya harus menjalani operasi caesar dengan biaya besar.

Masih banyaknya masyarakat yang kesulitan mengakses layanan persalinan hingga ronald dan rachel berkeinginan menghadirkan fasilitas kesehatan gratis. Niat itu menemukan jalan ketika pasutri ini dipertemukan dengan robin lim, seorang bidan dan aktivis kemanusiaan pendiri yayasan bumi sehat. Pertemuan tersebut menjadi titik balik bagi pasangan ini untuk memulai membangun klinik impian mereka di kota sentani.

Diawal beroperasi, klinik angel hiromi bumi sehat papua hanya memiliki 5 bidan dan satu ruang persalinan dengan fasilitas sederhana. Seiring meningkatnya pasien, ronal dan rachel, mengubah beberapa kamar pribadinya menjadi ruang persalinan dan perawatan. Klinik kecil ini lalu berkembang menjadi tempat pelayanan terpadu bagi ibu hamil. Tak hanya dari sentani, klinik ini juga menerima pasien dari jayapura hingga daerah pesisir dan pegunungan. Klinik ahbs menyediakan layanan mulai dari pendampingan kehamilan, pemeriksaan kesehatan ibu hamil, tindakan persalinan normal, pijat ibu hamil dan pijat bayi, pemberian vitamin bagi ibu hamil, hingga konsultasi kesehatan ibu dan bayi.

Selama hampir tujuh tahun berjalan, klinik ahbs menjadi tumpuan ribuan keluarga. Tercatat 954 ibu melahirkan di klinik ini dan 5.990 ibu hamil menerima layanan pemeriksaan dan pendampingan kesehatan. Menariknya, klinik ini hadir tanpa dukungan dana dari pemerintah kabupaten, provinsi, hingga kementerian. Seluruh biaya operasional dibangun dari dedikasi pribadi, donasi dan dukungan komunitas. Apa yang pasangan ini lakukan karena ingin masyarakat kecil tak perlu lagi mengalami pengalaman pahit seperti yang pernah mereka alami. Ronal dan rachel masih memiliki impian di masa depan. Mereka ingin klinik ahbs bisa menjadi rumah sakit khusus ibu dan anak di papua.

Agita putri, yang menjadi pasien di klinik bersalin ini bilang, mengetahui klinik ini dari teman. Pelayanan yang diberikan pun sangat baik dan memuaskan.

Direktorat jenderal pencegahan dan penanggulangan penyakit menular kementerian kesehatan ri mendorong dinas kehatan kabupaten jayapura dan provinsi papua untuk bekerjasama dengan klinik ahbs papua. Kerjasama itu diharapkan dapat membantu klinik ahbs dalam penyediaan obat maupun pelaksanaan program pemerintah.

Dari pengalaman nyaris kehilangan nyawa, ronald dan rachel menjadikannya kekuatan untuk membantu orang lain. Klinik ahbs menjadi bukti ketulusan dan keinginan untuk berbagi dalam menyelamatkan banyak nyawa.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/636117/pasutri-dirikan-klinik-bersalin-gratis

Berikan Komentar
Laporkan komentar

Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Batal edit?

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Hapus Komentar

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Oke
Sarapan di Ketinggian 230 Meter, Seperti Apa Rasanya?
Oke