:

Kunci Rumah Tangga Bahagia | KALAM HATI

1 minggu lalu

Ustaz membuka dengan mengingatkan bahwa siapa pun yang hadir di majelis ini baik yang berusia muda maupun yang sudah lanjut pasti sedang berusaha memperbaiki rumah tangganya.

Karena rumah tangga memang bukan “rumah Barbie” yang selalu terlihat indah dari sudut mana pun. Rumah tangga nyata penuh liku, penuh tawa, penuh air mata, dan tentu penuh ujian.

Ustaz menggambarkan bagaimana hubungan yang dulu begitu mesra berjalan bergandengan, saling bilang “aku tak bisa hidup tanpamu” lambat laun bisa berubah menjadi hubungan yang penuh syarat dan ketentuan.

Itu bukan karena cinta tidak ada, tetapi karena cinta tanpa perawatan bisa layu, bahkan hilang. Di sinilah pentingnya modal besar dalam rumah tangga: saling menguatkan seperti baut dan mur.

Kadang longgar, kadang perlu dikencangkan lagi. Kadang turun semangatnya, kadang harus saling menaikkan.

Dengan gaya ceramah yang penuh canda, ustaz menyinggung bagaimana tanda-tanda “kendor” itu terlihat: alis mulai turun, bibir pucat, wajah lelah, dan masalah hidup yang menumpuk.

Namun di balik semua itu, ada usaha untuk tetap terlihat baik-baik saja di mata dunia sebuah perjuangan yang hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang ingin mempertahankan keluarganya.

Ceramah kemudian masuk pada aspek yang lebih realistis: financial. Ustaz menjelaskan bahwa setelah menikah, bukan hanya berat badan yang bertambah, tapi juga kontrakan, kebutuhan anak, biaya hidup, dan tanggung jawab lainnya.

Banyak rumah tangga retak bukan karena kurang cinta, tapi karena tekanan ekonomi. Ada istilah lucu namun jujur: “Ada uang abangku sayang-sayang, nggak ada uang abang jangan pulang-pulang.”

Karena ketika yang pulang hanya senyum tanpa solusi, cinta yang dulu hangat bisa terasa hambar.

Namun di balik semua dinamika itu, inti ceramah ini adalah pengingat bahwa nikmat Allah bukan hanya soal uang. Ada nikmat syukur, nikmat kebersamaan, nikmat saling menopang, dan nikmat rumah tangga yang terus diperjuangkan.

Semua itu baru bisa diraih jika rumah dijaga dari godaan baik godaan setan seperti Jin Dasim, maupun godaan hawa nafsu dan emosi manusia sendiri.

Dengan bahasa sederhana dan humor yang mengena, ceramah ini mengajak setiap pasangan untuk kembali menyadari arti rumah tangga: tempat saling menguatkan, saling mengisi, saling merawat cinta… dan saling bersyukur atas keberadaan satu sama lain.

Sahabat Kompas TV,

saksikan video lengkapnya hanya di channel youtube Kalam Hati,

setiap hari Minggu jam 13.00 WIB.

Jangan lupa Like, Comment, and share.

Serta follow akun Instagram kita di: @dikalamhati

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/kalam-hati/635389/kunci-rumah-tangga-bahagia-kalam-hati

Berikan Komentar
Laporkan komentar

Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Batal edit?

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Hapus Komentar

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Oke
Sarapan di Ketinggian 230 Meter, Seperti Apa Rasanya?
Oke