MALANG, KOMPAS.TV - Penggalangan dana dan doa bersama bagi korban bencana banjir Aceh ini digelar Rumah Makan Ramlan, sebuah rumah makan khas Aceh di Kota Malang. Acara penggalangan dana ini dihadiri oleh sejumlah keluarga Aceh yang berada di Kota Malang. Sejumlah pertunjukan khas Aceh ditampilkan dalam gelaran ini.
Siti Hajnía, pemilik rumah makan yang juga penggagas penggalangan dana ini, menyebut bencana banjir yang terjadi di Aceh mengetuk pintu hati masyarakat Indonesia termasuk warga Aceh yang ada di perantauan. Dalam penggalangan dana ini, pengunjung rumah makan bisa berdonasi untuk korban bencana di Aceh. Selain itu, pemilik rumah makan mendonasikan semua omzet penjualan pada hari Jumat untuk korban banjir Aceh.
“Jadi untuk hari ini di Ramlan sendiri, teman-teman yang berkunjung ke Ramlan terus membeli makanan atau minuman, semua hasil pendapatan kita hari ini akan kita donasikan untuk saudara-saudara di Aceh, dan mungkin juga yang mau donasi lewat transfer juga bisa.” Terang Hajnia.
Sementara itu, salah satu mahasiswa asal Aceh yang menempuh pendidikan di Malang menyambut baik apa yang dilakukan oleh masyarakat Malang dan Aceh yang ada di Malang. Menurutnya, bantuan yang diberikan ini akan sangat berdampak pada korban banjir Aceh, khususnya daerah yang masih sulit dijangkau.
“Alhamdulillah untuk sekarang sudah bisa dihubungi, tapi kendalanya di sana itu untuk sembako dan bahan pokok naik drastis. Di sana juga untuk BBM antreannya sangat jauh ya. Kita juga pikirkan orang tua sudah tua dan sudah lemah, jadi ketika kita berpikir kalau sembako sulit didapatkan terus bantuan dari pemerintah kesannya sangat lambat, dengan adanya program ini sudah sangat membantu.” Kata Alfarizi.
Dalam penggalangan dana ini, panitia optimistis dana sebesar 100 juta bisa terkumpul dan segera disalurkan untuk korban banjir di Aceh.
Artikel ini bisa dilihat di :
https://www.kompas.tv/regional/635798/penggalangan-dana-untuk-korban-banjir-aceh