TAPANULI UTARA, KOMPAS.TV - Segala cara dilakukan masyarakat demi bertahan hidup di tengah bencana banjir dan longsor Sumatera.
Seperti di Tapanuli Utara, para sopir sudah 9 hari memilih bertahan di tengah jalan karena jika truk ditinggalkan, khawatir truk mereka dijarah.
Sopir Andrian mengatakan akibat bencana dahsyat kini warga tak hanya menjarah makanan namun juga lampu kendaraan hingga bahan bakar solar.
Di Tapanuli Tengah, warga Kecamatan Sitahuis berjalan kaki selama 4 jam tanpa menggunakan alas kaki mencari makanan ke Tapanuli Utara.
Sembilan hari setelah desanya terisolir akibat bencana longsor Senin (24/11/2025) pekan lalu, warga belum mendapat bantuan logistik yang disalurkan dari udara.
Berbagai cara dilakukan masyarakat demi bertahan hidup di tengah bencana banjir dan longsor Sumatera.
Berharap bantuan dapat tersalurkan merata terutama bagi daerah terisolasi.
Baca Juga Detik-Detik Evakuasi Ibu Hamil dari Bener Meriah ke Kabupaten Bireuen dengan Tali Sling di https://www.kompas.tv/regional/635402/detik-detik-evakuasi-ibu-hamil-dari-bener-meriah-ke-kabupaten-bireuen-dengan-tali-sling
#banjirsumatera #tapanuli #bantuanbanjir
_
Sahabat KompasTV, apa pendapat kalian soal berita ini? Komentar di bawah ya!
Artikel ini bisa dilihat di :
https://www.kompas.tv/regional/635406/banjir-sumatera-sopir-bertahan-9-hari-di-tengah-jalan-tapanuli-utara-khawatir-truk-dijarah