KOMPAS.TV - Bencana banjir dan longsor yang melanda Aceh, menyisakan pemandangan memilukan.
Krisis pangan dan air bersih kini menghantui para pengungsi, khususnya di Aceh Tamiang yang terdampak paling parah.
Bantuan yang belum menyentuh seluruh Aceh Tamiang membuat warga bertahan hidup dengan seadanya.
Bahkan sekadar untuk minum, mereka terpaksa menggunakan sisa genangan air banjir.
Kondisi ini diperparah tempat pengungsian yang tak memadai. Belum berdirinya posko pengungsian membuat para pengungsi harus berlindung di balik terpal tipis.
Hidup dengan kondisi terbatas dalam situasi darurat membuat bantuan kini jadi asa bagi para korban banjir dan longsor untuk bertahan hidup.
Hingga saat ini, pemerintah terus berupaya membuka akses jalur darat yang masih terisolasi demi bisa segera memberi bantuan kepada korban bencana banjir.
Bagaimana dengan yang seharusnya dilakukan dalam penanganan bencana banjir di Sumatera?
Kita akan bahas dengan narasumber melalui daring bersama pakar kebencanaan UPN Veteran Yogyakarta, Profesor Eko Teguh Paripurno.
Baca Juga [LIVE] BAPANAS Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Banjir dan Longsor di Sumatera di https://www.kompas.tv/regional/635364/live-bapanas-salurkan-bantuan-untuk-korban-bencana-banjir-dan-longsor-di-sumatera
#bencanaalam #sumatera #banjir #longsor
Artikel ini bisa dilihat di :
https://www.kompas.tv/regional/635365/full-pakar-kebencanaan-bicara-soal-penanganan-bencana-banjir-dan-longsor-di-sumatera