300 KILOMETER, 5 HARI BERJALAN KAKI DEMI PULANG KE TAKENGON
Warga Takengon yang sedang berada di Langsa untuk mengunjungi keluarga, harus menempuh perjalanan ekstrem pulang ke kampung halamannya dengan berjalan kaki, setelah akses menuju Takengon terputus akibat banjir dan longsor.
Saat banjir besar dan longsor terjadi, akses transportasi dan komunikasi ikut lumpuh. Jalur utama Bireuen–Takengon menjadi salah satu rute yang tidak dapat dilalui.
Tidak memiliki pilihan lain, mereka memutuskan berjalan kaki menyusuri medan yang berbahaya, mulai dari jalur berlumpur, area dengan pohon tumbang, hingga titik longsor yang masih labil.
Di beberapa lokasi, mereka harus menuruni lereng licin, menyeberangi aliran sungai kecil, dan mencari jalur alternatif dari desa ke desa karena rute utama sudah tidak lagi berbentuk.
Perjalanan ini tidak berlangsung satu hari. Dalam kondisi lelah dan minim logistik, mereka beristirahat seadanya di ruang terbuka dan bahkan terpaksa melanjutkan perjalanan pada malam hari untuk mempercepat langkah menuju kampung halaman.
Simak video selengkapnya dan dapatkan berita terkini lainnya di www.kompas.tv serta youtube.com/kompastv #BOLDKompasTV