:

Aceh Kritis! Banjir-Longsor Putus Akses, Komunikasi Lumpuh, Pengungsi Butuh Bantuan-Paramedis

3 hari lalu

ACEH, KOMPAS.TV - Warga di Desa Blang Peuria masih bertahan di pengungsian yang berada di jalan penghubung antarkecamatan. 

Sepekan mengungsi, warga pun mulai terserang penyakit.

Saat ini warga yang mengungsi sangat membutuhkan tenda serta perlengkapan tidur. Selain itu, kebutuhan dasar mulai dari pakaian layak pakai, obat-obatan, dan air bersih juga sangat dibutuhkan pengungsi.

Di Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh, 52 warga meninggal dunia, dan ribuan warga lainnya terancam kelaparan akibat terisolasi. Akses warga terputus dan material longsor menimpa rumah warga.

Bupati Bener Meriah mengatakan wilayahnya juga mengalami putus komunikasi, listrik padam, dan kekurangan bahan bakar minyak.

Banjir bandang di Pidie Jaya, Aceh, mengakibatkan lebih dari tiga ribu keluarga terdampak. Genangan air disertai lumpur merendam rumah beserta harta benda mereka.

Warga kesulitan membersihkan rumah dari endapan lumpur yang mulai mengeras.

Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, tak kuasa menahan tangis saat memberikan gambaran terkini penanganan bencana banjir dan longsor yang melanda Aceh.

Menurutnya, banjir dan longsor yang menerjang Aceh ibarat tsunami kedua yang memporak-porandakan permukiman hingga menghilangkan sejumlah kampung.

Ribuan warga Aceh diperkirakan masih terisolir dan belum tersentuh bantuan pascabanjir bandang yang menyapu sejumlah kabupaten dan kota di Aceh beberapa waktu lalu.

#aceh #banjir #longsor #gubernuraceh 

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/634915/aceh-kritis-banjir-longsor-putus-akses-komunikasi-lumpuh-pengungsi-butuh-bantuan-paramedis

Berikan Komentar
Laporkan komentar

Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Batal edit?

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Hapus Komentar

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Oke
Sarapan di Ketinggian 230 Meter, Seperti Apa Rasanya?
Oke