Pemangkasan anggaran BNPB menjadi sorotan publik menyusul bencana banjir dan longsor yang menyapu wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat seminggu terakhir.
Sebab anggaran BNPB yang berkurang separuh dari Rp 4,92 triliun pada 2024 menjadi Rp 2,01 triliun pada 2025 mengindikasikan ruang fiskal untuk penanganan bencana dipersempit.
"Ini tidak adil ya, sumber daya alam baik tambang dan sawit banyak dinikmati pusat, sementara daerah dan institusi tanggap bencana seperti BNPB dan Basarnas alami pemangkasan anggaran. Ini tidak adil ya, sumber daya alam baik tambang dan sawit banyak dinikmati pusat, sementara daerah dan institusi tanggap bencana seperti BNPB dan Basarnas alami pemangkasan anggaran," ungkap Bhima Yudhistira, ekonom Center Of Economic And Law Studies (CELIOS), saat dibuhungi, Selasa (2/11/2025).
Sementara itu Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memastikan BNPB masih memiliki anggaran Rp500 miliar untuk dialokasikan.
"BNPB masih ada sekitar Rp 500 miliar lebih, BNPB yang siap. Terus kalau nanti butuh dana tambahan, kita siap juga menambah. Dan sudah ada di anggarannya," ujar Purbaya, Senin (1/12/2025).
Lantas, dengan pemangkasan anggaran 50 persen, bagaimana BNPB menanggulangi bencana banjir dan tanah longsor di kawasan Sumatera?
Simak selengkapnya dalam video berikut!
Penulis: Isna Rifka Sri Rahayu
Penulis naskah: Katarina Astriyani Setyaningsih
Narator: Katarina Astriyani Setyaningsih
Video editor: Agung Setiawan
Produser: Marvel Dalty
#Peristiwa #Bencana #Daylinews #BNPB #AnggaranBNPB #Banjir
Music: Getaway Powder - DJ Freedem
Artikel terkait:
https://money.kompas.com/read/2025/12/02/113000726/anggaran-bnpb-dipangkas-lalu-terjadi-bencana-sumatera-pemerintah-tegaskan-dana