KENDARI, KOMPAS.TV - Aksi unjuk rasa salah satu keluarga terdakwa kasus pencabulan di Pengadilan Negeri Kendari, Sulawesi Tenggara, berakhir ricuh. Massa memaksa masuk untuk bertemu Ketua Pengadilan meminta transparansi kasus.
Mereka meminta pembatalan sidang tuntutan kepada terdakwa BDM atas perkara Undang-Undang Perlindungan Anak, serta mendesak majelis hakim menghadirkan hasil visum dalam persidangan sebelum dibacakan tuntutan.
Humas Pengadilan Negeri Kendari menyebut perkara terdakwa BDM telah masuk dalam tuntutan dari penuntut umum dan setelah itu diberikan kesempatan terhadap terdakwa untuk melakukan pembelaan.