KOMPAS.TV - Korban banjir bandang di Aceh, Badrul Irfan harus berjalan 2 hari 3 malam di tengah hutan demi mengevakuasi diri dari banjir.
Badrul mengungkapkan bahwa dirinya berada di Aceh Tengah, sempat menginap di rumah warga sekitar, namun longsor susulan terjadi. Ia bersama rombongannya juga harus meninggalkan kendaraannya karena medan sulit dilalui menggunakan mobil.
Sementara itu, Ketua Auriga Nusantara, Timer Manurung ungkap bahwa data deforestasi 2025 di Aceh meningkat 4 kali lipat dari tahun lalu.
Timer juga menjelaskan praktik-praktik perusakan alam, mulai dari pembalakan liar, hingga pembukaan sawit.