Naratama kali ini menyelami perjalanan Prof. Heri Hermansyah, dari masa kecil di Sukabumi yang penuh keterbatasan hingga menjadi Rektor Universitas Indonesia. Kisahnya menegaskan peran besar guru, ketatnya kompetisi akademik, pengalaman studi di Jepang, hingga riset biocatalyst yang menghasilkan paten.
Prof. Heri juga membahas tantangan era digital: efek nir kekang, pentingnya logic thinking, serta bagaimana potensi dapat diubah menjadi ability melalui latihan yang konsisten.
Percakapan berlanjut ke isu strategis mengenai keterhubungan universitas dan industri, minimnya investasi R&D, ekosistem riset yang belum matang, serta peluang besar sawit dan oleochemical.
Ia juga menyoroti akses pendidikan yang lebih inklusif seperti pemerataan mahasiswa dari seluruh daerah, peran dana abadi, dan peningkatan pendapatan non-UKT untuk meringankan biaya pendidikan.
Eksekutif Produser: Oky Ivans
Produser: Rima Rismania
Asst. Produser: Putri Aulia
Kreatif: Afniar Risma
Videografer:Muhammad Rizki Fauzan, Frederikus Tuto Ke Soromaking
Video Editor: Banatias Nadhira