KOMPAS.TV - Pengelola Desa Bakti BCA Pentingsari, Ciptaningtias, mengungkapkan proses panjang mengubah para petani di desanya menjadi pelaku pariwisata.
Cerita itu disampaikannya dalam program Rosi On Location di Universitas Diponegoro (Undip), Kamis (27/11/2025).
Ciptaningtias mengakui, tantangan terberat bukan soal infrastruktur, melainkan hambatan psikologis.
“Petani itu sehari-hari hanya berhadapan dengan sawah, kerbau, atau sapi. Jadi ketika wisatawan datang, mereka bingung mau seperti apa. Saking bingungnya, mereka lebih memilih pergi,” ujarnya.
Menurut Ciptaningtias, perubahan besar terjadi setelah pendampingan dari Bakti BCA. Program ini menanamkan budaya hospitality sebagai fondasi desa wisata.
“Bakti BCA membantu merubah mindset masyarakat dengan hospitality yang luar biasa. Tiga S—senyum, sapa, salam—itu jadi fondasi kami,” jelasnya.
Nilai itu kemudian diterapkan hingga ke homestay, pemandu wisata, dan seluruh kegiatan di desa. Upaya ini membuat wisatawan merasakan pengalaman yang lebih hangat dan autentik ketika berkunjung.
Ciptaningtias menuturkan, transformasi tersebut berbuah prestasi besar. Pada 2024, Pentingsari mendapat Asian Sustainable Award dalam kategori Community Based Tourism (CBT).
Ia menambahkan, kunci menjaga keberlanjutan desa wisata adalah memastikan warga menjadi bagian utama dari industri itu sendiri.
Selengkapnya saksikan di sini:
https://youtu.be/_SaL4pYE9E0
#inovasi #desawisata #pentingsari
Artikel ini bisa dilihat di :
https://www.kompas.tv/talkshow/634346/pengelola-desa-wisata-pentingsari-ungkap-kunci-transformasi-petani-jadi-pelaku-pariwisata-rosi