:

Banjir di Medan Perparah Kelangkaan BBM, Terutama Pertalite dan Pertamax | KOMPAS PAGI

3 hari lalu

MEDAN, KOMPAS.TV - Di tengah banjir yang melanda Kota Medan, warga juga dihadapkan pada kelangkaan BBM, terutama Pertalite dan Pertamax. Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, menjelaskan suplai BBM sedang diupayakan melalui jalur darat dari Pekanbaru.

Kelangkaan BBM di sejumlah SPBU membuat antrean panjang, hingga ada yang tutup karena kehabisan. Gubernur Bobby Nasution menyebut tanker di Belawan belum bisa merapat akibat ombak besar sehingga penyaluran BBM terganggu.

Untuk mengatasi situasi, 30 truk BBM dikirim dari Pekanbaru, meski terhambat longsor di beberapa titik. Pemerintah provinsi terus berkoordinasi dengan Pertamina untuk mempercepat pasokan BBM ke Medan.

Hingga Jumat (28/11/2025) malam, antrean dan kelangkaan Pertalite serta Pertamax masih terjadi.

Kelangkaan BBM juga terjadi di Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Terlihat antrean kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, menumpuk hingga mengakibatkan kemacetan panjang dari dua arah.

Kemacetan panjang terjadi akibat kelangkaan bahan bakar bensin di sejumlah SPBU yang ada di Kabupaten Karo sejak dua hari terakhir.

Akibat dampak banjir yang terjadi di sejumlah daerah di Sumatera Utara, pasokan bahan bakar minyak mengalami keterlambatan.

Baca Juga Banjir Sumatera: Prabowo Pastikan Pemantauan Ketat dan Bantuan Berkelanjutan di https://www.kompas.tv/nasional/634245/banjir-sumatera-prabowo-pastikan-pemantauan-ketat-dan-bantuan-berkelanjutan

#banjir #bbmlangka #medan #bencanaalam

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/634251/banjir-di-medan-perparah-kelangkaan-bbm-terutama-pertalite-dan-pertamax-kompas-pagi

Berikan Komentar
Laporkan komentar

Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Batal edit?

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Hapus Komentar

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Oke
Sarapan di Ketinggian 230 Meter, Seperti Apa Rasanya?
Oke