Ekspedisi Lorentz 1996 dalam misi menelusuri kekayaan flora dan fauna di Papua, berakhir petaka. Di pertengahan jalan, mereka disandera oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM) pada 8 Januari 1996.
Negosiasi pembebasan sandera awalnya dilakukan melalui misionaris dan Palang Merah Internasional (ICRC) selama 4 bulan. Namun, negosiasi berujung gagal membebaskan sisa 11 sandera lagi.
Operasi militer lalu dikerahkan dengan komando di bawah Danjen Kopassus Brigjen Prabowo Subianto.
Mantan Komandan Tim Pandawa 1 Operasi Mapenduma, Letjen (Purn) Agus Rohman mengenang operasi yang berakhir dramatis itu. Setelah penelusuran selama 2 hari, Tim Pandawa menemukan jejak para sandera. Seorang sandera berteriak melihat aparat berada di balik semak pepohonan.
Hal ini memicu tembakan dari kelompok OPM. Aksi kejar-kejaran dan saling tembak tak terelakan antara OPM dengan TNI. Di sisi lain, para sandera berhamburan menyelamatkan. Tersisa dua orang peneliti yang berakhir dibunuh OPM.
Bagaimana kisah selengkapnya dan apa peran Prabowo saat itu? Selengkapnya dalam "Brigade Podcast", OperasiMapenduma.