Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan, pada Desember 2025 akan menjadi salah satu periode paling berisiko terhadap bencana hidrometeorologi.
BMKG memprediksi di Desember 2025, curah hujan berpotensi melampaui 300 milimeter (mm) dan hujan per dasarian yang dapat mencapai lebih dari 150 mm.
Hal ini membuat sejumlah wilayah diproyeksikan berada dalam status kerentanan tinggi terhadap banjir, banjir bandang, hingga tanah longsor.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto menjelaskan, kombinasi puncak musim hujan, fenomena atmosfer aktif, serta luasnya wilayah yang telah memasuki musim hujan menjadikan Desember sebagai fase krusial yang perlu diwaspadai.