Polisi gerak cepat dengan menangkap 3 orang dari perusahaan konstruksi renovasi apartemen yang terbakar di kawasan Wang Fuk Court, Distrik Tai Po,Hong Kong pada Kamis (27/11/2025).
Polisi turut menangkap 3 orang tersebut dengan tuduhan pembunuhan. Hal ini tidak lepas dari dugaan renovasi gedung masih menggunakan metode tradisional yang mudah terbakar. Saat pemadaman api, petugas menemukan rangka bangunan yang direnovasi masih menggunakan rancah bambu dan jaring.
Padahal metode tersebut sudah dilarang di Hong Kong sejak Maret 2025 lalu. Polisi belum mengetahui penyebab pasti kecelakaan. Namun, pihak-pihak yang bertanggung jawab di perusahaan konstruksi dinilai sangat lalai.
"Kami memiliki alasan untuk meyakini bahwa pihak-pihak yang bertanggung jawab di perusahaan tersebut sangat lalai, yang menyebabkan kecelakaan ini dan menyebabkan api menyebar tak terkendali, yang mengakibatkan banyak korban jiwa," ungkap Euleen Chung, Inspektur Polisi Hong Kong.
Simak selengkapnya dalam video berikut!
Penulis naskah: Katarina Astriyani Setyaningsih
Video editor: Agung Setiawan
Produser: Marvel Dalty
#Peristiwa #Kecelakaan #HongKong #Apartemen #Kebakaran
Music: Mountain - JVNA