:

Penelusuran ke Masjid Sebelum Alvaro Ditemukan Meninggal, Kakek-Nenek Curigai Orang Dekat | DIPO

1 minggu lalu

JAKARTA, KOMPAS.TV – Kakek dan nenek Alvaro, Tugimin dan Sayem, bersama Dipo menapaki jejak terakhir Alvaro hingga ke Masjid Al Muflihun, lokasi terakhir sang anak terlihat sebelum ditemukan meninggal dunia di sebuah kali di Tenjo, Bogor.

Dalam penelusuran tersebut, kakek dan nenek Alvaro mengaku mencurigai sosok ‘orang dekat’.

Berdasarkan rilis Polda Metro Jaya pada Senin (24/11/2025), terungkap bahwa pelaku penculikan hingga pembunuhan Alvaro merupakan ayah tirinya.

“Dalam proses pemeriksaan oleh penyidik, terlapor memiliki dorongan emosional dan niat untuk melakukan balas dendam. Hal ini diakui oleh tersangka yang melakukan penculikan terhadap Ananda AKN hingga membawa korban dari salah satu masjid di wilayah Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto.

Simak keterangan pihak kepolisian selengkapnya di tautan berikut ini: https://www.youtube.com/watch?v=Q_fc2-NZJDw&pp=2AYV0gcJCRUKAYcqIYzv

Ruang publik yang seharusnya menjadi tempat aman bagi anak untuk bermain dan beraktivitas, seolah berubah menjadi titik rawan kejahatan. Rentetan kasus penculikan anak di tanah air terjadi di ruang publik dan tak sedikit di antaranya berujung pada praktik jual-beli anak.

Jika ruang publik tak lagi menjamin keselamatan, seberapa besar ancaman nyata membayangi anak-anak? Apakah sistem perlindungan yang ada, mampu mengikuti pola kejahatan yang terus berubah?

Dipo menelusuri salah satu kasus yang menyita perhatian publik, yaitu hilangnya Alvaro Kiano Nugroho, bocah enam tahun yang menghilang sejak delapan bulan lalu dari lingkungan rumahnya di Jalan Veteran Raya, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Bersama kakek dan nenek Alvaro, Tugimin dan Sayem, Dipo menapaki jejak terakhir Alvaro hingga ke Masjid Al Muflihun, lokasi terakhir sang bocah terlihat sebelum hilang. Lalu apa sebenarnya aktivitas terakhir Alvaro sesaat sebelum menghilang? Benarkah ada sosok pria misterius yang memantau gerak-geriknya sejak awal?

Dipo juga bertemu dengan mantan marbot Masjid Al Muflihun, Ngatman yang sempat bertemu dengan sosok pria misterius yang menanyakan keberadaan Alvaro di Masjid Al Muflihun. Siapa sosok pria misterius itu? Apa yang ia tanyakan kepada Ngatman hingga menimbulkan kecurigaan?

Untuk mengetahui perkembangan penyelidikan hilangnya Alvaro, Dipo bertemu Kapolsek Pesanggrahan, AKP Seala Syah Alam, sekaligus melihat sketsa wajah terduga pelaku. Apakah hilangnya Alvaro mengarah pada tindakan penculikan terencana? Seberapa besar kemungkinan kasus ini terhubung dengan praktik jual-beli anak yang kini marak terungkap?

Dipo bertemu dengan Wakil Menteri PPPA, Veronica Tan untuk melihat sejauh mana negara hadir melindungi anak-anak. Seberapa besar skala penculikan anak yang sebenarnya terjadi di Indonesia? Dan langkah konkret apa yang ditempuh pemerintah untuk memastikan ruang publik kembali aman bagi anak-anak?

Guna mendalami kasus penculikan anak di ruang publik, Dipo berdiskusi dengan kriminolog Universitas Budi Luhur, Lucky Nurhadiyanto. Mengapa pelaku kini justru merasa lebih aman beraksi di ruang publik? Apa modus baru yang membuat kejahatan ini semakin sulit terdeteksi?

Saksikan #DipoInvestigasi episode “AWAS! ANAK DICULIK DI RUANG PUBLIK”, Senin, 24 November 2025, pukul 20.30 WIB, di Kompas TV!

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/633347/penelusuran-ke-masjid-sebelum-alvaro-ditemukan-meninggal-kakek-nenek-curigai-orang-dekat-dipo

Berikan Komentar
Laporkan komentar

Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Batal edit?

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Hapus Komentar

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Oke
Sarapan di Ketinggian 230 Meter, Seperti Apa Rasanya?
Oke