KOMPAS.TV - Ketua Harian Partai Solidaritas Indonesia, Ahmad Ali, membalas sindiran kader Partai Demokrat, Benny K. Harman, terkait sentil ijazah palsu saat raker di DPR RI. Ali menuding kasus ijazah yang tak kunjung usai berkaitan dengan persaingan kontestasi cawapres di pemilu mendatang.
Menurut Ahmad Ali, tidak perlu melempar batu sembunyi tangan. Tidak sederhana menunjukkan ijazah, kemudian dianggap selesai. Prinsip hukum: siapa yang mengendalikan, itu yang membuktikan.
Ali menambahkan tidak ada urgensinya Jokowi itu untuk memperlihatkan ijazahnya.
Pernyataan Benny dianggap tiba-tiba muncul dan mengorkestrasi yang ujung-ujungnya soal pertarungan wapres.