Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf membantah tudingan kedekatannya dengan Israel yang menjadi salah satu poin dalam risalah rapat harian Syuriah PBNU yang meminta dirinya mundur.
Usai rapat konsolidasi dengan pengurus wilayah NU di Surabaya, Gus Yahya menjelaskan bahwa pertemuannya dengan sejumlah pejabat Israel pada 2018 dilakukan dalam forum internasional untuk membawa pesan damai dan dukungan terhadap Palestina. Ia menegaskan para pengurus NU mengetahui hal tersebut saat memilihnya menjadi ketua umum pada Muktamar 2021.
Rapat harian Syuriah PBNU yang digelar 20 November 2025 di Jakarta sebelumnya meminta Gus Yahya mengundurkan diri dan memberinya waktu tiga hari untuk menyampaikan keputusan.
Bagaimana pendapatmu?
Simak video selengkapnya dan dapatkan berita terkini lainnya di www.kompas.tv serta youtube.com/kompastv
#VODKompasTV