Pernyataan Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi yang menyiratkan dukungan terhadap Taiwan dinilai sebagai blunder besar oleh mantan kepala koresponden luar negeri untuk The Washington Times, Martin Sieff.
Martin menilai langkah tersebut melewati "garis merah" China yang menjadikan Taiwan sebagai isu keamanan utama dan tidak mentoleransi pelanggaran prinsip Satu China.
Komentar Takaichi datang pada saat sentimen anti-Jepang di China sedang tinggi, dipicu oleh sejarah kelam pendudukan Jepang, hubungan yang rapuh, serta peningkatan belanja militer Tokyo.
Tak heran jika Beijing langsung merespons dengan keras melalui travel warning, penundaan rilis film anime Jepang, ancaman pembatasan impor makanan laut, hingga pengerahan kapal dan drone militer di sekitar wilayah Jepang.
Situasi memanas setelah Takaichi menyebut kemungkinan Jepang akan mengangkat senjata jika Taiwan menghadapi ancaman dari China. Hingga kini Beijing masih menuntut Takaichi untuk menarik ucapan tersebut.
Simak selengkapnya dalam video berikut!
Penulis: Danur Lambang Pristiandaru
Penulis Naskah: Elisabeth Putri Mulia
Narator: Elisabeth Putri Mulia
Video Editor: Elisabeth Putri Mulia
Produser: Akhmad Muawal Hasan
Music: Sacrifices - Anno Domini Beats
#Global #Konflik #Jepang #China #PMSanaeTakaichi #Taiwan #KeteganganChinaJepang
Artikel terkait: https://www.kompas.com/global/read/2025/11/21/153600570/alasan-sebenarnya-china-sangat-murka-ke-pm-jepang-soal-taiwan?page=all#page2