JAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda memberikan klarifikasi terkait kepemilikannya atas lima perusahaan tambang nikel yang menjadi sorotan publik. Ia menegaskan statusnya kini hanya sebagai pemegang saham pasif.
Kritik muncul karena Sherly sebagai kepala daerah, juga memiliki aset bisnis di sektor pertambangan yang beroperasi di wilayah yang ia pimpin.
Menjawab tudingan bahwa dirinya menjalankan praktik oligarki, Sherly menegaskan kepemilikan tersebut bukan sesuatu yang muncul setelah ia berkuasa.
“Apa yang saya miliki itu jauh sebelum saya mencalonkan diri menjadi gubernur. Tahunnya mulai dari 2018, 2020. Ini adalah aset keluarga,” jelas Sherly.
Ketika ditanya apakah aset tersebut berasal dari sang suami, ia membenarkan. “Dari suami. Semua sudah ada bahkan jauh sebelum almarhum memutuskan untuk maju sebagai gubernur,” tambahnya.
Bagaimana menurut Anda?
Saksikan di sini: https://youtu.be/Gw8hQ0y0p2g
#sherlytjoanda #gubernur #malukuutara
Artikel ini bisa dilihat di :
https://www.kompas.tv/talkshow/632723/gubernur-maluku-utara-sherly-tjoanda-bantah-isu-oligarki-tambang-saya-pemegang-saham-pasif-rosi