:

Jokowi Pidato di Forum Global, Bicara Transformasi Indonesia Butuh Keberanian hingga soal AI

2 minggu lalu

JAKARTA, KOMPASTV - Presiden Joko Widodo menyampaikan pandangan strategis mengenai masa depan ekonomi dan perkembangan teknologi global saat berbicara di 7th Annual Bloomberg New Economy Forum yang digelar di Singapura pada Jumat (21/11/2025).

Dalam pidatonya, Jokowi menegaskan bahwa transformasi Indonesia tidak akan berhenti dan membutuhkan keberanian, ketekunan, serta keyakinan kuat.

“Hadirin sekalian, perjalanan Indonesia menunjukkan bahwa transformasi membutuhkan keberanian, ketekunan, dan keyakinan. Kita belum selesai. Kita masih membangun dengan fondasi kuat, inovasi, dan kolaborasi global,” ujar Jokowi.

Menurutnya kawasan Indonesia dan Asia Selatan memiliki potensi pertumbuhan yang besar di era ekonomi baru.

“Dan saya percaya bahwa dalam ekonomi baru ini, ekonomi cerdas, negara, perusahaan, dan masyarakat yang mampu mengintegrasikan kecerdasan ke dalam pemerintahan, industri, dan sistem sosial akan tumbuh lebih baik dan lebih cepat,” jelasnya.

Jokowi juga menyoroti perkembangan teknologi masa depan yang diyakini akan membawa revolusi besar, terutama terkait robot humanoid dan kecerdasan buatan (artificial intelligence).

Sahabat KompasTV, bagaimana pendapat kalian terkait berita ini, tulis di kolom komentar ya!

Produser: Yuilyana

Thumbnail Editor: Awan

#jokowi #forumglobal #singapura

Baca Juga Polda Metro Jaya Ungkap Penyitaan Balpres Ilegal dari Korea Selatan di https://www.kompas.tv/nasional/632515/polda-metro-jaya-ungkap-penyitaan-balpres-ilegal-dari-korea-selatan

 

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/632519/jokowi-pidato-di-forum-global-bicara-transformasi-indonesia-butuh-keberanian-hingga-soal-ai

Berikan Komentar
Laporkan komentar

Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Batal edit?

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Hapus Komentar

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Oke
Sarapan di Ketinggian 230 Meter, Seperti Apa Rasanya?
Oke