KOMPAS.TV - Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, mengklaim temuan polisi mengenai jaringan teroris yang merekrut anak-anak melalui game online merupakan hasil kerja sama antara Komdigi, kepolisian, dan BNPT.
Untuk mencegah penyebaran paham-paham radikalisme di media sosial, pemerintah melalui kepolisian, BNPT, dan Komdigi terus bekerja sama. Selain itu, pemerintah juga terus menyediakan ruang yang aman bagi anak-anak berselancar di dunia digital.
Sebelumnya, polisi memaparkan adanya kenaikan jumlah anak yang terpapar paham radikal jaringan terorisme. Hal itu diduga akibat munculnya fenomena perekrutan kelompok teror melalui game online.