Masa Tanggap Darurat Semeru Diperpanjang Jadi 7 Hari: Fokus Evakuasi Warga - Penanganan Pengungsi

JAWA TIMUR, KOMPAS.TV - Menyusul letusan Gunung Semeru, Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, telah memperpanjang masa tanggap darurat bencana selama tujuh hari ke depan. Selama masa tanggap darurat, pemerintah fokus pada penanganan masyarakat yang terdampak.

Bupati Lumajang, Indah Amperawati, menyatakan selama masa tanggap darurat Pemkab Lumajang akan fokus pada penanganan masyarakat yang terdampak erupsi Gunung Semeru, mulai dari evakuasi warga hingga pemenuhan kebutuhan para pengungsi.

Sementara itu, korban luka bakar akibat erupsi Gunung Semeru bertambah menjadi tiga orang. Dua orang merupakan pengendara motor, dan satu orang lagi warga Desa Supit, Kecamatan Pronojiwo, yang nekat mengambil harta benda saat terjadi erupsi. Semua korban kini sudah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Haryoto Lumajang.

Sebanyak 167 pendaki berhasil dievakuasi petugas gabungan setelah sempat terjebak erupsi Gunung Semeru pada Rabu (19/11/2025) sore kemarin. Seluruh pendaki dievakuasi dalam kondisi selamat.

Saat erupsi terjadi, para pendaki sedang berada di kawasan Ranu Kumbolo. Mereka pun langsung diselamatkan ke Lumajang. Para pendaki tidak terdampak langsung semburan vulkanik Gunung Semeru karena angin bergerak ke selatan hingga tenggara.

Proses evakuasi para pendaki rampung dilakukan pada Kamis (20/11/2025) sekitar pukul 10 pagi. Polisi memastikan tak ada lagi aktivitas pendakian di Gunung Semeru.

#gunungsemeru #erupsi #ranukumbolo