SURABAYA, KOMPAS.TV - Air hujan di Kota Surabaya disebut tercemar mikroplastik berdasarkan hasil penelitian Ecological Observation and Wetlands Conservation (ECOTON).
Penelitian yang dilakukan pada 11-14 November 2025 itu mengambil sampel di tujuh lokasi, yaitu Darmawangsa, Ketintang, Gunung Anyar, Wonokromo, HR Muhammad, Tanjung Perak, dan Pakis Gelora.
Seluruh sampel terbukti mengandung mikroplastik, dengan temuan tertinggi di Pakis Gelora mencapai 356 partikel per liter.
Menurut peneliti ECOTON, pencemaran ini dipicu oleh pembakaran sampah plastik serta gesekan ban kendaraan dengan aspal. Sementara itu, Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya mengklaim telah melakukan upaya maksimal untuk mengatasi persoalan tersebut.
#airhujan #mikroplastik #surabaya
Baca Juga BREAKING NEWS! Banjir Lahar Gunung Semeru, Warga Diimbau Menjauhi Zona Berbahaya di https://www.kompas.tv/regional/632108/breaking-news-banjir-lahar-gunung-semeru-warga-diimbau-menjauhi-zona-berbahaya
Artikel ini bisa dilihat di :
https://www.kompas.tv/nasional/632116/air-hujan-surabaya-tercemar-mikroplastik-temuan-ecoton-ungkap-ancaman-serius-kompas-siang