:

DEDI MULYADI NILAI TINGGINYA KASUS RADIKALISME DI JAWA BARAT DIPENGARUHI PERILAKU DIGITAL

2 minggu lalu

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengomentari data Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mengenai anak-anak yang terpapar radikalisme.
 

Jawa Barat dan DKI Jakarta disebut sebagai dua wilayah dengan kasus paling tinggi, meski Densus tidak merinci angka masing-masing provinsi.
 

Dedi Mulyadi menilai tingginya temuan kasus di wilayahnya dipengaruhi oleh faktor demografis dan perilaku digital.
 

Ia mencontohkan bagaimana paparan ekstrem bisa terjadi hanya lewat penggunaan gawai.
 

Dedi menegaskan bahwa perlindungan pertama bagi anak berada pada keluarga. Paparan radikalisme, kata dia, sangat mudah didapatkan melalui media sosial sehingga orang tua harus terlibat aktif.
 

Tuliskan komentarmu dan dapatkan berita terkini lainnya di www.kompas.tv serta youtube.com/kompastv #BOLDKompasTV

Berikan Komentar
Laporkan komentar

Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Batal edit?

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Hapus Komentar

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Oke
Sarapan di Ketinggian 230 Meter, Seperti Apa Rasanya?
Oke