KOMPAS.TV - Densus 88 Antiteror Polri mengungkap lebih dari 110 anak-anak terpapar paham radikal akibat perekrutan kelompok teror melalui media sosial dan gim online di tahun 2025. Mereka yang menjadi korban tersebar di 23 provinsi di Indonesia.
Bagaimana modus perekrutan anak-anak oleh kelompok terorisme lewat gim online, dan apa yang bisa dilakukan untuk mencegah hal tersebut?
Kita akan berbincang dengan Juru Bicara Densus 88, AKBP Mayndra Eka Wardhana.