GOWA, KOMPAS.TV - Kisah pilu kembali menimpa seorang prajurit TNI.
Prada Hairul Muhammad Nail, anggota Batalyon Arhanud 4 AAY, Gowa, Sulawesi Selatan, tewas di tangan seniornya.
Tubuhnya ditemukan terkulai tak sadarkan diri di barak satuannya.
Kasus ini kembali menyibak sisi kelam kehidupan di dalam barak. Hari yang ditunggu-tunggu keluarga akhirnya tiba.
Pada 18 November, rekonstruksi kasus penganiayaan yang merenggut nyawa Prada Hairul digelar di Batalyon Arhanud 4 AAY.
Ketiga tersangka memperagakan adegan demi adegan penganiayaan terhadap Prada Hairul dengan disaksikan keluarga korban.
Mana kekerasan kerap terjadi atas nama pembinaan. Segala bentuk kekerasan tak boleh diberi ruang.
Proses hukum harus berjalan transparan.
Dan keadilan bagi Prada Hairul harus ditegakkan agar tak menambah daftar panjang prajurit TNI yang nyawanya melayang sia-sia di tangan sesama prajurit.
Baca Juga Anggota TNI Tewas Dianiaya Senior di Gowa, Keluarga Prada Hairul Tuntut Keadilan dan Keterbukaan di https://www.kompas.tv/nasional/628576/anggota-tni-tewas-dianiaya-senior-di-gowa-keluarga-prada-hairul-tuntut-keadilan-dan-keterbukaan
#penganiayaan #tni #gowa #pradahairul
Artikel ini bisa dilihat di :
https://www.kompas.tv/nasional/631977/fakta-kematian-prada-hairul-3-senior-jadi-tersangka-rekonstruksi-ungkap-adegan-penganiayaan