Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mengungkapkan bahwa kasus anak-anak dan pelajar yang diduga direkrut jaringan teroris telah teridentifikasi, setidaknya di 23 provinsi.
Jika pada 2011-2017 Densus 88 mencatat hanya 17 anak yang terpapar terorisme, maka pada 2025 jumlahnya melonjak drastis menjadi lebih dari 110 anak. Rekrutmen anak-anak oleh kelompok teroris ini dilakukan secara online atau daring.
Densus 88 Antiteror Polri mengungkapkan bahwa salah satu dari lima tersangka perekrut anak dalam jaringan terorisme sempat merencanakan aksi serangan terhadap Gedung DPR.
Simak selengkapnya dalam video berikut!
Penulis Naskah: Elisabeth Putri Mulia Video Editor: Dina Rahmawati Produser: Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas