Tragedi melanda tambang kobalt Mulondo di Provinsi Lualaba, Republik Demokratik Kongo, setelah jembatan darurat yang dibangun oleh para penambang ilegal ambruk akibat kelebihan beban.
Insiden pada Sabtu (15/11/2025) itu menewaskan sedikitnya 49 orang yang memaksa masuk ke area tambang, meski sebelumnya telah ditutup karena diguyur hujan lebat dan meningkatnya risiko longsor.
Pemerintah provinsi Lualaba menangguhkan seluruh aktivitas penambangan artisanal, dan meluncurkan penyelidikan resmi untuk memastikan penyebab runtuhnya jembatan serta mengusut pihak yang bertanggung jawab.
Kobalt asal Kongo digunakan dalam industri pertahanan, dirgantara, dan menjadi komponen penting dalam baterai kendaraan listrik. Namun, proses penambangannya sering disertai masalah pekerja anak, pelanggaran HAM, hingga kasus korupsi.
Simak selengkapnya dalam video berikut!
Penulis: Inas Rifqia Lainufar
Penulis Naskah: Lina Tiyas Patmulasih
Video Editor: Lina Tiyas Patmulasih
Produser: Akhmad Muawal Hasan
#Global #Bencana #Kongo #JembatanKongo #JembatanTambang #JembatanAmbruk #JembatanTambangKongo #JembatanKongoAmbruk #RepublikDemokratikKongo #TambangIlegal #Kobalt
Music: Blue Screen of Death - The Soundlings
Artikel terkait:
https://www.kompas.com/global/read/2025/11/17/210754370/jembatan-tambang-ambruk-di-kongo-49-orang-tewas