KOMPAS.TV - Ratusan kepala desa di Banyuwangi, Jawa Timur, menggeruduk gedung DPRD setelah pernyataan viral anggota dewan yang menyebut 80 persen kades terindikasi korupsi bansos.
Kepala desa menuntut klarifikasi dan permintaan maaf anggota DPRD Banyuwangi bernama Suwito, setelah dituduh melakukan pemotongan bansos dan mengambil keuntungan puluhan juta rupiah.
Dalam pertemuan, Suwito menyampaikan permintaan maaf resmi di hadapan kades. Ia berharap masyarakat dan pemerintah bisa berkolaborasi dalam pengawasan bantuan sosial dan program pemerintah agar tepat sasaran.
Inilah pernyataan viral anggota DPRD Banyuwangi dari Gerindra, Suwito, yang menyebut 80 persen kepala desa di Banyuwangi terlibat praktik korupsi bantuan sosial.
Ia menyebut ada pemotongan bansos yang dilakukan kepala desa, dan setiap penyaluran diduga menghasilkan keuntungan hingga 24 juta rupiah.
Sontak pernyataan ini membuat geger dan menyulut reaksi serentak dari kepala desa. Ratusan kades dari berbagai wilayah di Banyuwangi ke kantor DPRD menuntut klarifikasi dan permintaan maaf.
#bansos #kadesbanyuwangi #dprd
Baca Juga [FULL] Blak-blakan! Hakim MK Arsul Sani Buka Suara soal Tudingan Ijazah Palsu di https://www.kompas.tv/nasional/631389/full-blak-blakan-hakim-mk-arsul-sani-buka-suara-soal-tudingan-ijazah-palsu
Artikel ini bisa dilihat di :
https://www.kompas.tv/regional/631391/bantah-potong-uang-bansos-kepala-desa-di-banyuwangi-geruduk-gedung-dprd-berita-utama