KOMPAS.TV - Sempat menjadi korban penculikan, balita di Makassar akhirnya ditemukan dengan selamat.
Balita B yang diculik di Taman Pakui Sayang, Makassar, pada 2 November lalu, ditemukan selamat di wilayah Kabupaten Merangin, Jambi, pada Minggu kemarin. Setelah diperiksa kesehatannya, balita B diserahkan pada orang tua kandungnya.
Menurut polisi, penculik menggunakan modus dengan mengarahkan anak-anaknya untuk mendekati korban. Setelah berhasil membawa korbannya, tersangka penculikan ini kemudian menawarkan atau menjual korban di media sosial dengan modus adopsi anak.
Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Djuhandhani Rahardjo Puro, bilang balita yang diculik di Makassar sempat tiga kali berpindah tangan.
Salah satu tersangka yang berinisial NH ditangkap polisi di wilayah Sukoharjo, Jawa Tengah. Dalam kasus ini, NH berperan sebagai perantara antara penculik dan pihak pembeli bayi.
KPAI mengungkap, saat ini marak grup-grup media sosial yang berkaitan dengan adopsi anak. Banyaknya penawaran adopsi anak tersebut patut diwaspadai, karena bisa jadi modus penculikan atau perdagangan anak.
Sementara kriminolog Universitas Indonesia, Haniva Hasna, menilai kebutuhan ekonomi yang didukung adanya kesempatan menjadi faktor di balik maraknya kasus penculikan anak yang terorganisir oleh sindikat. Masih besarnya pasar perdagangan anak membuat sindikat beroperasi secara masif.
Menurut Haniva, penculikan anak oleh sindikat ini umumnya dilatarbelakangi oleh adanya kebutuhan adopsi secara ilegal hingga eksploitasi anak.
Langkah cepat polisi membongkar kasus penculikan anak di Makassar patut diapresiasi. Namun, pengusutan tuntas jaringan perdagangan anak lintas daerah masih jadi pekerjaan rumah kepolisian. Orang tua juga diminta lebih waspada mengawasi buah hati mereka.
Baca Juga Polisi Bentuk Tim Khusus Mencari Pelaku Penculikan Balita di Makassar | SAPA PAGI di https://www.kompas.tv/regional/630228/polisi-bentuk-tim-khusus-mencari-pelaku-penculikan-balita-di-makassar-sapa-pagi
#penculikan #penculikananak #adopsi #ilegal
Artikel ini bisa dilihat di :
https://www.kompas.tv/regional/630307/polisi-ungkap-penculik-libatkan-anaknya-untuk-dekati-korban-orangtua-wajib-waspada-kompas-siang