Kasubdit Kontra Naratif Direktorat Pencegahan Densus 88 Antiteror Polri AKBP Mayndra Eka Wardhana mengatakan, pelaku yang berstatus anak berkonflik dengan hukum (AKH) dalam peristiwa ledakan di SMAN 72 Jakarta terinspirasi dari sejumlah aksi kejahatan di dunia.
Mayndra menjelaskan, ada sejumlah ideologi yang dianut enam orang pelaku kejahatan dunia. Beberapa di antaranya ditulis oleh AKH di senjata laras panjang mainan yang dibawanya saat kejadian.
"Nah, di sini ada suatu hal yang memprihatinkan. Ada beberapa yang menjadi inspirasi terkait figur. Kami sebutkan ada kurang lebih enam yang tercatat," ujar dia di Mapolda Metro Jaya, Selasa (11/11/2025).
Salah satu ideologi yang diadopsi adalah aliran neo-Nazi, seperti yang dianut Eric Harris, pelaku penembakan di Columbine High School, Colorado, Amerika Serikat, pada 1999.
Selain itu, terdapat nama Vladislav Roslyakov, pelaku penembakan di Politeknik Kerch, Rusia, pada 2018; serta Natalie Rupnow, pelaku penembakan di sekolah di Wisconsin, Amerika Serikat, pada 2024.
Penganut aliran supremasi kulit putih (white supremacy) juga tercantum di senjata mainan tersebut, yakni Dylann Roof, pelaku penembakan di Gereja Charleston, South Carolina, Amerika Serikat, pada 2015; dan Alexandre Bissonnette, pelaku penembakan di Masjid Quebec, Kanada, pada 2017.
Terakhir, terdapat nama Brenton Tarrant, penganut aliran etno-nasionalis, yang terlibat dalam penembakan di Masjid Christchurch, Selandia Baru, pada 2019. Namanya tertulis paling jelas di senjata mainan itu.
Penulis Naskah: Dzaky Nurcahyo
Video Jurnalis: Dzaky Nurcahyo
Video : Dzaky Nurcahyo
Produser: Nursita Sari
#hukum #kriminal #viral #bom #sman72jakarta #ledakan #vjlab