Seperti inilah kondisi sejumlah siswa SD di Desa Cikadongdong, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Banten, bertaruh nyawa saat melewati jembatan bambu yang dibuat oleh masyarakat setempat.
Setiap hari, mereka harus melewati jembatan bambu yang nyaris ambruk untuk berangkat ke sekolah. Jembatan ini menjadi satu-satunya akses menuju ke sekolah lantaran jembatan utama telah amblas ke dasar sungai.
Kondisi ini dilaporkan telah berlangsung selama 40 tahun.
Kepala Desa Cikadongdong menyebut bahwa pihaknya setiap tahun sudah mengajukan pembangunan jalan melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan namun hingga saat ini belum terealisasikan.
Tuliskan komentarmu dan dapatkan berita terkini lainnya di www.kompas.tv serta youtube.com/kompastv #VODKompasTV