:

Berawal dari Hobi, Warga Kabupaten Malang Buat Wisata Petik Anggur

4 jam lalu

MALANG, KOMPAS.TV - Siapa yang tidak tertarik jika melihat buah anggur segar yang masih tergantung di pohon. Ini adalah kebun anggur milik Nizar, warga Dusun Mbunder, Singosari, Kabupaten Malang. Nizar bisa dibilang adalah petani milenial yang menekuni tanaman anggur. Berbagai jenis anggur dikembangkan oleh pemuda ini.

Namun Nizar fokus pada jenis anggur yang memiliki rasa manis dan paling disukai oleh mayoritas masyarakat, seperti jenis jupiter. Selama kurang lebih empat tahun dan berawal dari teras rumah, kini Nizar memiliki lahan sendiri yang tak jauh dari rumahnya.

Setelah masa perawatan dan berbuah lebat, kebun anggur ini mulai dibuka sebagai wisata petik buah. Di kebun anggur ini, pengunjung bisa memilih dan memetik sendiri anggur yang diinginkan. Menurut Nizar, untuk tahap awal ini Nizar sengaja membatasi pengunjung karena antusiasme pengunjung sangat tinggi.

"Pertama cuma hobi aja, tanam di teras rumah belakang rumah, terus cocok ada di Facebook lihat lihat di YouTube akhirnya ada lahan dicobain aja buat bisnis, siapa tahu nemu rejekinya di sini. Alhamdulillah banyak banget sampai kewalahan." Kata Nizar. 

Menurut pengunjung, memetik anggur langsung dari pohonnya merupakan pengalaman yang sangat menarik. Seperti Astri, di kebun anggur ini selain mendapatkan pengalaman menarik, dirinya juga bisa tahu berbagai jenis anggur dan cara perawatan.

"Yang beda sih bisa melihat bahwa setiap anggur itu prosesnya berbeda-beda, matangnya beda, jenisnya beda, kalo beli di supermarket anggur sebagai komoditas ya kalo di sini anggur sebagai salah satu makhluknya Tuhan." Kata Astri. 

Untuk tahap awal ini petani mematok harga Rp 100 ribu untuk satu kilogram anggur berbagai jenis. Namun ke depannya, harga anggur akan dibedakan berdasarkan jenisnya.

 

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/629452/berawal-dari-hobi-warga-kabupaten-malang-buat-wisata-petik-anggur

Berikan Komentar
Laporkan komentar

Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Batal edit?

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Hapus Komentar

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Oke
Sarapan di Ketinggian 230 Meter, Seperti Apa Rasanya?
Oke