:

Nazir Rumah Ibadah Sebut Penganiayaan Karena Salah Paham

2 minggu lalu

SIBOLGA, KOMPAS.TV - Pengurus rumah ibadah di Kota Sibolga Sumatera Utara menegaskan tidak pernah melarang pengunjung beristirahat di Masjid agung Sibolga. Peristiwa viral beberapa hari lalu itu disebutkan karena salah paham.

Kasus penganiayaan seorang pria di teras Masjid Agung Sibolga ini awalnya disebut- sebut karena adanya larangan tidur atau beristirahat di kawasan masjid. Namun belakangan peristiwa tersebut terjadi karena salah paham. 

Menurut Ketua Badan Kenaziran Masjid Agung Sibolga Ibnu Tasnim Tampubolon, pihaknya tidak pernah mengeluarkan larangan bagi para pengunjung untuk tidur ataupun beristirahat di kawasan masjid. 

Dia menyebut, peristiwa ini berawal saat salah seorang pelaku merasa terganggu dengan suara dengkuran korban yang tengah tertidur. Kemudian karena merasa terganggu pria tersebut melapor pada pedagang sate, di depan masjid. Kemudian memberitahukan pada tukang sate, selanjutnya tukang sate melanjutkan informasi pada beberapa pria di luar masjid sehingga muncul isu pencurian kotak infak yang membuat kemarahan.(#)

 

#sibolga #rumahibadah #beristirahat #istirahat #pengunjung

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/628462/nazir-rumah-ibadah-sebut-penganiayaan-karena-salah-paham

Berikan Komentar
Laporkan komentar

Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Batal edit?

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Hapus Komentar

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Oke
Sarapan di Ketinggian 230 Meter, Seperti Apa Rasanya?
Oke