SIBOLGA, KOMPAS.TV - Pengurus rumah ibadah di Kota Sibolga Sumatera Utara menegaskan tidak pernah melarang pengunjung beristirahat di Masjid agung Sibolga. Peristiwa viral beberapa hari lalu itu disebutkan karena salah paham.
Kasus penganiayaan seorang pria di teras Masjid Agung Sibolga ini awalnya disebut- sebut karena adanya larangan tidur atau beristirahat di kawasan masjid. Namun belakangan peristiwa tersebut terjadi karena salah paham.
Menurut Ketua Badan Kenaziran Masjid Agung Sibolga Ibnu Tasnim Tampubolon, pihaknya tidak pernah mengeluarkan larangan bagi para pengunjung untuk tidur ataupun beristirahat di kawasan masjid.
Dia menyebut, peristiwa ini berawal saat salah seorang pelaku merasa terganggu dengan suara dengkuran korban yang tengah tertidur. Kemudian karena merasa terganggu pria tersebut melapor pada pedagang sate, di depan masjid. Kemudian memberitahukan pada tukang sate, selanjutnya tukang sate melanjutkan informasi pada beberapa pria di luar masjid sehingga muncul isu pencurian kotak infak yang membuat kemarahan.(#)
#sibolga #rumahibadah #beristirahat #istirahat #pengunjung
Artikel ini bisa dilihat di :
https://www.kompas.tv/regional/628462/nazir-rumah-ibadah-sebut-penganiayaan-karena-salah-paham