Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, tercatat meletus sebanyak 23 kali dalam kurun waktu 24 jam terakhir.
Peningkatan aktivitas ini menyebabkan penumpukan material vulkanik di puncak gunung, yang berpotensi longsor dan membentuk awan panas sewaktu-waktu.
Guguran lava pijar masih kerap terlihat mengalir dari ujung lidah lava Gunung Semeru.
Berdasarkan laporan dari Pos Pantau Gunung Semeru, secara visual terpantau erupsi disertai letusan asap dengan ketinggian antara 300 hingga 1.000 meter di atas puncak.
Material hasil letusan kemudian menumpuk di area kawah dan membentuk kubah lava baru.
Jika ada dorongan energi yang cukup kuat dari dalam tubuh gunung, tumpukan material vulkanik ini berpotensi longsor dan memicu awan panas guguran yang membahayakan warga di sekitar lereng.
Pihak berwenang pun mengimbau masyarakat untuk tidak beraktivitas dalam radius berbahaya serta terus memantau perkembangan aktivitas Gunung Semeru melalui sumber resmi.
Tuliskan komentarmu dan dapatkan berita terkini lainnya di www.kompas.tv serta youtube.com/kompastv #VODKompasTV