:

Kepemimpinan Itu Tentang Hati, Bukan Jabatan! | KALAM HATI

12 jam lalu

Dalam episode Kalam Hati kali ini, pembahasan menyentuh tema yang begitu penting: teladan kepemimpinan Rasulullah SAW sebagai sosok pemimpin yang penuh kasih, empati, dan kepedulian terhadap umatnya.

Abi Taufiq menjelaskan bahwa berbicara tentang Rasulullah SAW tidak pernah ada cela sedikit pun.

Beliau adalah pemimpin sejati yang dicintai semua kalangan, bahkan mereka yang semula memusuhinya pun akhirnya merindukannya karena kelembutan dan keadilannya.

Sebagaimana dijelaskan dalam Surah At-Taubah ayat 128, Allah SWT berfirman: “Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasih lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin.”

Ayat ini menunjukkan bahwa Rasulullah SAW adalah sosok pemimpin dengan sense of crisis (kepekaan hati) dan empati luar biasa.

Beliau bukan hanya memimpin dengan perintah, tapi dengan keteladanan dan kasih sayang.

Ustaz menuturkan kisah indah antara Rasulullah SAW dan sahabatnya, Abu Hurairah RA, yang kala itu lapar dan tidak makan selama beberapa hari.

Saat Rasulullah mengundangnya ke rumah, ternyata beliau pun tak punya makanan hanya baskom kosong. Namun dengan izin Allah, datanglah susu yang dikumpulkan untuk Ahlus Sufah.

Dan ketika susu itu tersedia, Rasulullah tidak langsung meminumnya, tetapi meminta Abu Hurairah minum terlebih dahulu hingga puas, meski beliau sendiri juga lapar.


Inilah puncak dari kepemimpinan sejati pemimpin yang lebih mengutamakan rakyatnya daripada dirinya sendiri.

Teladan ini kemudian diwariskan kepada para sahabatnya, seperti Sayyidina Umar bin Khattab RA, yang dikenal rajin berkeliling di malam hari (blusukan) untuk memastikan rakyatnya tidak kelaparan.

Dalam salah satu kisah, beliau menemukan seorang ibu yang menenangkan anaknya dengan batu yang direbus agar si kecil bisa tertidur karena lapar.

Umar pun menangis, lalu segera mengantarkan sendiri bahan makanan dari gudang baitul mal, memanggulnya di punggungnya sendiri tanpa menyuruh bawahannya.

Kisah-kisah ini bukan sekadar cerita sejarah, tapi cermin bagi kita di masa kini. Bahwa:
➡️ Pemimpin sejati bukan yang dilayani, tapi yang melayani.
➡️ Kepemimpinan yang adil lahir dari hati yang penuh empati.
➡️ Semakin tinggi jabatan, semakin besar tanggung jawab kepada Allah.

Sahabat Kompas TV, saksikan video lengkapnya hanya di channel youtube Kalam Hati, setiap hari Minggu jam 13.00 WIB.

Jangan lupa Like, Comment, and share.

Serta follow akun Instagram kita di: @dikalamhati

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/kalam-hati/626406/kepemimpinan-itu-tentang-hati-bukan-jabatan-kalam-hati

Berikan Komentar
Laporkan komentar

Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Batal edit?

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Hapus Komentar

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Oke
Sarapan di Ketinggian 230 Meter, Seperti Apa Rasanya?
Oke