Pada episode Kalam Hati kali ini, pembahasan berfokus pada tema penting: kriteria dalam memilih pemimpin menurut Al-Qur’an, yang diambil dari Surah Al-Baqarah ayat 30–31.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman tentang penciptaan manusia sebagai khalifah di muka bumi.
Saat para malaikat bertanya-tanya karena manusia memiliki potensi berbuat kerusakan dan menumpahkan darah Allah menjawab, “Aku lebih mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”
Ayat ini mengandung makna mendalam tentang rahasia hikmah Allah dalam menetapkan manusia sebagai pemimpin (khalifah).
Bahwa pemimpin sejati bukanlah yang sempurna, melainkan yang memiliki ilmu, kebijaksanaan, dan kesadaran spiritual untuk menegakkan kebenaran dan keadilan.
Dalam ceramah ini, Ustaz menjelaskan bahwa ilmu (‘ilm) adalah pondasi utama kepemimpinan.
Seorang pemimpin yang tidak berilmu ibarat seorang imam yang tidak memahami tata cara salat bisa menyesatkan makmumnya tanpa disadari.
Karena itulah, pemimpin harus memiliki wawasan, pemahaman agama, dan kecerdasan dalam mengelola urusan umat.
Ustaz juga menyinggung realita masa kini: banyak pemimpin yang justru lalai dan salah arah. Diperintahkan menjaga laut, malah menjadi “bajak laut”; diminta mengurus hutan, justru bertingkah seperti “orang hutan”.
Ungkapan ini menjadi sindiran halus sekaligus nasihat keras agar setiap pemimpin sadar jabatan bukan kemuliaan, melainkan ujian dan amanah besar di sisi Allah.
Kepemimpinan dalam Islam bukan hanya tentang kekuasaan atau posisi tinggi, tetapi tentang tanggung jawab moral, intelektual, dan spiritual.
Dari ayat ini, umat Islam diajak memahami bahwa:
Pemimpin harus berilmu (‘ālim) agar keputusan yang diambil berlandaskan hikmah.
Pemimpin harus adil dan amanah, karena kepemimpinan adalah ujian yang kelak akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah.
Pemimpin sejati adalah mereka yang melayani rakyat, bukan yang minta dilayani.
Pesan Ustaz sangat relevan untuk kondisi saat ini ketika banyak orang pandai bicara tentang keadilan, tapi lupa memperdalam ilmu dan memperbaiki diri.
Video ini menjadi pengingat lembut namun tegas bahwa setiap kita adalah pemimpin, setidaknya untuk diri sendiri dan keluarga. Maka belajarlah, karena tanpa ilmu, keadilan tak mungkin ditegakkan.
Semoga kajian ini menambah pemahaman kita tentang makna kepemimpinan dalam pandangan Islam, menggerakkan hati kita untuk terus belajar, dan menjadi pribadi yang amanah dalam setiap peran yang Allah titipkan.
Sahabat Kompas TV, saksikan video lengkapnya hanya di channel youtube Kalam Hati, setiap hari Minggu jam 13.00 WIB.
Jangan lupa Like, Comment, and share.
Serta follow akun Instagram kita di: @dikalamhati
Artikel ini bisa dilihat di :  
https://www.kompas.tv/kalam-hati/626402/kriteria-pemimpin-menurut-al-qur-an-kalam-hati