GAZA, KOMPAS.TV - Tim pencari dan penyelamat dari Mesir terus berusaha menemukan korban tewas yang masih ada di Jalur Gaza.
Ekskavator dikerahkan untuk menggali area tempat jenazah-jenazah diduga berada.
Tim Mesir bekerja sama dengan Komite Palang Merah Internasional (ICRC), menggunakan alat berat seperti ekskavator dan truk untuk mencari jenazah di area yang sulit dijangkau.
Israel mengizinkan tim dari Mesir dan ICRC untuk memasuki Jalur Gaza guna mencari jenazah.
Tim tersebut diperbolehkan beroperasi di luar garis kuning yaitu area yang saat ini dikendalikan Pasukan Pertahanan Israel.
Uni Emirat Arab membuka Kamp Sheikh Zayed dan mengirimkan bantuan air dan tenda ke seluruh Jalur Gaza utara.
Bantuan ini merupakan langkah lanjutan setelah negara itu mengirim 7.200 ton bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut.
Kedatangan truk pembawa air langsung diserbu pengungsi. Mereka rela antre untuk mendapatkan air bersih.
Uni Emirat Arab telah mengirimkan lebih dari 10 kapal yang membawa bantuan kemanusiaan, yang dibongkar di Pelabuhan El Arish di Mesir atau Pelabuhan Ashdod di Israel.
Sementara Indonesia terus mengirimkan bantuan untuk warga Palestina di Jalur Gaza.
Lebih dari 9 ton bahan pangan dikirimkan dengan menggunakan lima truk ke Jalur Gaza Kamis (30/10/2025) besok.
Bantuan berupa paket makanan dan layanan klinik bergerak juga diberikan untuk pengungsi di sejumlah kamp di Amman, Yordania.
Penyaluran bantuan merupakan wujud solidaritas Indonesia untuk korban konflik di Palestina.
Baca Juga PBB Buka Kembali Sekolah Bagi Anak-Anak Gaza Pasca Kesepakatan Gencatan Senjata | SAPA PAGI di https://www.kompas.tv/internasional/626335/pbb-buka-kembali-sekolah-bagi-anak-anak-gaza-pasca-kesepakatan-gencatan-senjata-sapa-pagi
#gaza #palestina #bantuangaza
_
Sahabat KompasTV, apa pendapat kalian soal berita ini? Komentar di bawah ya!
Artikel ini bisa dilihat di :
https://www.kompas.tv/internasional/626441/bantuan-kemanusiaan-mengalir-ke-gaza-mesir-cari-jenazah-indonesia-dan-uea-kirim-pasokan-makanan