KUPANG, KOMPAS.TV - Tangisan ibu Prada Lucky pecah saat dihadirkan sebagai saksi dalam sidang kasus dugaan kekerasan terhadap Prada Lucky Chepril Saputra Namo di Pengadilan Militer Kupang.
Begitu pula dengan ayah Prada Lucky, yang dengan suara bergetar meminta para pelaku dipecat dan dihukum mati.
Sang ibu menangis karena tak kuasa mendengar kesaksian para terdakwa ketika menyiksa anaknya.
Sementara ayah Lucky menuntut keadilan lewat Pengadilan Militer Kupang.
Jika tak ada keadilan, maka otopsi akan dilakukan demi mencari keadilan.