KOMPAS.TV - Polemik terkait beban utang jumbo proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh kini berkembang menjadi desakan agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut dugaan korupsi dalam proyek tersebut.
Mantan penyidik KPK, Yudi Purnomo, mendesak lembaga antirasuah itu serius menelusuri kemungkinan adanya praktik mark up dalam perencanaan dan pembangunan proyek Whoosh.
Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, mengatakan pihaknya akan mencari informasi terkait dugaan korupsi proyek tersebut.
Untuk mempercepat proses pengusutan, KPK juga meminta masyarakat yang memiliki informasi agar melaporkannya.
Sementara itu, mantan Menko Polhukam menyatakan siap memberikan kesaksian kepada KPK terkait dugaan korupsi proyek Kereta Cepat Whoosh.