PT Kereta Api Indonesia (KAI) berserta 3 BUMN lain bakal menanggung kerugian besar dari proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung atau Whoosh. Beban investasi yang mencapai Rp118-Rp120 triliun (berdasarkan kurs Rp16.500) yang didapat dari pinjaman bank China, dikabarkan bakal membuat tekor KAI.
Untuk diketahui KAI adalah pemegang saham terbersar PT PSBI, perusahaan yang mengoperasikan proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) peninggalan era Presiden Joko Widodo.
Besar saham KAI yakni 55,2 persen. Saat ini KAI telah menelan kerugian hampir Rp 1 Triliun per Juni 2025. Direktur Utama KAI Bobby Rasyidin mengungkapkan jika tidak segera dilakukan restrukturisasi utang, maka proyek Whoosh ini akan menjadi bom waktu.
Simak selengkapnya dalam video berikut!
Penulis naskah: Katarina Astriyani Setyaningsih Narator: Katarina Astriyani Setyaningsih Video editor: Agung Setiawan Produser: Marvel Dalty